Maluku Utara — Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk program beasiswa bagi 1.000 mahasiswa kurang mampu yang tengah menempuh pendidikan di jenjang Sarjana (S1). Kebijakan ini diumumkan oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, pada Jumat (2/5/2025).
“Untuk beasiswa ini, kita (Pemprov Malut) alokasikan sebesar Rp3 miliar bagi mahasiswa S1 yang kurang mampu,” ujar Sarbin saat memberikan keterangan kepada media.
Sarbin menjelaskan bahwa program ini saat ini masih dalam tahap penyusunan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, dan akan segera diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk dibahas bersama sejumlah perguruan tinggi.
Beasiswa akan disalurkan ke perguruan tinggi yang memiliki akreditasi minimal B. Selain itu, syarat utama bagi penerima adalah berstatus sebagai penduduk Provinsi Maluku Utara dan menyelesaikan studi tepat waktu.
“Penerima beasiswa harus selesai (wisuda) tepat waktu,” tegas Sarbin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyatakan bahwa mekanisme pemberian beasiswa ini akan diformalkan melalui nota kesepahaman (MoU) antara masing-masing perguruan tinggi dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Abubakar mengungkapkan, terdapat 26 perguruan tinggi di Maluku Utara yang akan menjadi mitra program ini, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, termasuk yang berada di bawah naungan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.
“Ditargetkan pada bulan Mei 2025 ini, MoU tersebut sudah ditandatangani oleh Gubernur Sherly Laos,” ujar Abubakar.
“Dalam minggu ini, kami akan melaporkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur untuk diagendakan penandatanganannya,” tambahnya.
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk mendorong akses pendidikan tinggi yang merata dan inklusif. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Pemprov juga telah membebaskan biaya komite bagi seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB di wilayah Maluku Utara.