Seluma – Warga Desa Air Periukan, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, dibuat geger pada Selasa malam (28/01/2025) setelah seorang pria berinisial GE (20) babak belur dihajar massa. GE diduga melakukan percobaan rudapaksa terhadap pacarnya, RA (21), seorang mahasiswi asal Bengkulu.
Mengutip RB, kejadian bermula sekitar pukul 20.30 WIB ketika RA berlari ke tengah jalan dan menghadang truk yang dikemudikan Andi (45). Sopir truk tersebut mendapati korban dalam kondisi menangis dengan wajah terluka.
Tak lama kemudian, GE muncul dalam keadaan tanpa celana dan berusaha menyeret korban ke areal perkebunan kelapa sawit.
Andi segera meminta bantuan warga sekitar. Dengan hanya mengandalkan senter, warga berhasil mengepung dan menangkap GE di tengah kegelapan. Pelaku kemudian menjadi sasaran amukan massa sebelum diamankan oleh aparat kepolisian.
Menurut keterangan GE, ia dan korban berangkat dari Kota Bengkulu dengan sepeda motor menuju rumah kerabat pelaku di Desa Padang Pelasan. Namun, di tengah perjalanan, GE diduga memutar arah ke kebun kelapa sawit di perbatasan Desa Air Periukan dan Desa Padang Pelasan untuk melancarkan aksinya.
Korban yang melawan akhirnya berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan. “Awalnya korban berlari ke tengah jalan menghentikan truk saya. Saat saya turun, pelaku menyeretnya kembali ke kebun sawit,” ungkap Andi.
Saat diinterogasi warga, GE mengaku telah menjalin hubungan dengan RA selama setahun. Namun, aksi nekatnya malam itu diduga dipicu oleh nafsu yang tidak terkendali.
Saat diinterogasi warga, GE mengaku telah menjalin hubungan dengan RA selama setahun. Namun, aksi nekatnya malam itu diduga dipicu oleh nafsu yang tidak terkendali.
“Kami sudah pacaran hampir setahun, tadi saya cuma ingin menghabiskan waktu berdua,” ujar GE saat diamankan warga.
Kepala Desa Air Periukan, Hajral Askani, memastikan bahwa pelaku dan korban bukan warga desa setempat, melainkan berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Personel Polsek Sukaraja langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku, korban, serta sepeda motor yang digunakan ke Mapolsek Sukaraja untuk proses lebih lanjut.
Kepala Desa Air Periukan, Hajral Askani, memastikan bahwa pelaku dan korban bukan warga desa setempat, melainkan berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan.
Personel Polsek Sukaraja langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku, korban, serta sepeda motor yang digunakan ke Mapolsek Sukaraja untuk proses lebih lanjut.
Kasus ini kini dalam penanganan pihak berwajib, sementara pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.