Bengkulu – Ubi jalar telah lama dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat yang kaya nutrisi. Popularitasnya semakin meningkat, terutama sebagai pengganti nasi bagi mereka yang menjalani diet.
Menurut laman WebMD, ubi jalar mengandung 112 kalori, 0,07 gram lemak, dan 2 gram protein per porsi. Selain itu, ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat sebesar 26 gram dan serat 3,6 gram. Tidak hanya itu, ubi jalar juga kaya akan vitamin, termasuk vitamin A dan K.
Meskipun memiliki rasa manis, indeks glikemik ubi jalar tergolong rendah. Hal ini berarti ubi jalar tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara signifikan. Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat membantu menurunkan berat badan dan mempermudah seseorang untuk konsisten dengan diet yang dijalani.
1. Mencegah Diabetes
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
3. Menjaga Kesehatan Mata
4. Menunjang Kesehatan Pencernaan
Ubi jalar adalah pilihan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Dengan berbagai manfaatnya, ubi jalar dapat menjadi alternatif sehat untuk sumber karbohidrat harian Anda.
Berikut adalah berbagai manfaat kesehatan dari ubi jalar :
– Konsumsi ubi jalar dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Indeks glikemiknya yang rendah memastikan gula darah tidak melonjak setelah dikonsumsi. Kandungan serat pada ubi jalar juga berfungsi memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes atau yang ingin mencegahnya.
– Ubi jalar berperan dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit jantung. Serat larut dalam ubi jalar membantu mengikat kolesterol jahat di usus, mencegahnya masuk ke aliran darah.
– Selain itu, kandungan antioksidan seperti beta-karoten melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering memicu peradangan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
– Ubi jalar kaya akan vitamin A yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Penelitian yang dipublikasikan pada 2019 dalam jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa beta-karoten dalam ubi jalar dapat menurunkan risiko degenerasi makula. Selain itu, vitamin A juga membantu mencegah katarak yang sering muncul seiring bertambahnya usia.
– Kandungan serat dan antioksidan dalam ubi jalar bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Seratnya berfungsi sebagai prebiotik, yaitu sumber makanan bagi bakteri baik di usus. Keberadaan bakteri baik ini mendukung pencernaan yang lancar dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
– Serat pada ubi jalar juga dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai gangguan pencernaan, seperti divertikulitis, wasir, dan bahkan kanker usus besar.
Ubi jalar adalah pilihan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Dengan berbagai manfaatnya, ubi jalar dapat menjadi alternatif sehat untuk sumber karbohidrat harian Anda.
