Bengkulu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi kepada perwakilan perguruan tinggi di Kota Bengkulu, Senin (14/10/24). Sosialisasi ini mengusung tema “Mencegah dan Menangkal Berita Hoax Jelang Pilkada 2024” dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya pemilih muda.
Ketua Panitia, Yanuar Ricardo, menjelaskan bahwa pada pemilu 2024, sebanyak 65 persen pemilih termasuk dalam kategori usia muda. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Ketua MIO Provinsi Bengkulu, Eva Nisa, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama mahasiswa, agar bijak dalam menggunakan media sosial. Eva juga menyoroti pentingnya peran media dalam mengantisipasi penyebaran berita hoax, terutama menjelang Pilkada.
“Atmosfer pilkada saat ini mulai memanas, dan media sosial telah digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, peran media bersama KPU sangat penting untuk mensosialisasikan cara menangkal berita hoax,” ujar Eva.
Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Elfahmi Lubis, menyampaikan materi terkait “Peran Strategis Pemuda dan Mahasiswa dalam Mensukseskan Pilkada Serentak 2024.” Ia menekankan pentingnya pemilu sebagai proses demokrasi dan peran pemuda dalam membawa perubahan melalui pilihan yang cerdas. Materi teknis terkait pemilihan juga disampaikan dalam sesi tersebut.
Iyud Dwi Mursito dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) turut membagikan strategi khusus untuk menangkal berita hoax dalam acara tersebut.