Bengkulu – Sebanyak 156 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Bengkulu yang tergabung dalam Kloter II Padang diberangkatkan dari Asrama Haji Bengkulu menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Minggu (4/5/2025).

Pelepasan rombongan dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, yang mewakili Wali Kota Dedy Wahyudi, serta Kabag Kesra Setda Kota Bengkulu, Eka Suniarti.

Dalam sambutannya, Gubernur Helmi Hasan mengingatkan para jamaah bahwa ibadah haji merupakan panggilan suci dari Allah SWT. Ia berpesan agar seluruh jamaah fokus beribadah dan meninggalkan segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.

“Ini undangan dari Allah, bukan undangan kepala daerah. Kita adalah orang-orang terpilih. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Bila perlu, tinggalkan HP agar bisa lebih khusyuk dalam beribadah,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Asisten I Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan tetap bersama rombongan selama menjalankan ibadah di tanah suci.

“Jangan sampai terpisah dari rombongan dan selalu jaga kesehatan. InsyaAllah semuanya menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” katanya.

Rombongan JCH diberangkatkan sekitar pukul 08.45 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Minangkabau pada pukul 10.00 WIB. Setelah transit singkat, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Madinah pada pukul 15.30 WIB.

6.597 Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Madinah

Sebanyak 6.597 jemaah haji asal Indonesia dari 17 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi. Data ini disampaikan Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sesditjen PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, berdasarkan laporan dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 04.00 waktu Arab Saudi.

Proses pemberangkatan jemaah dari berbagai embarkasi di Indonesia masih berlangsung sesuai jadwal. Hari ini, sebanyak 8.294 jemaah dan petugas haji dijadwalkan berangkat dalam 21 kloter dan diperkirakan tiba di Madinah hari ini dan esok.

Arfi mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan di tengah suhu panas yang melanda Madinah. “Suhu diperkirakan mencapai 36 derajat Celsius dengan kelembapan sekitar 14 persen. Kenakan pakaian yang nyaman, pelindung kepala, dan minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi,” ujarnya.

Jemaah juga diingatkan untuk menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, memperbanyak istirahat, serta mengonsumsi makanan bergizi. Arfi meminta jemaah mengikuti arahan petugas dan ketua kloter agar pelaksanaan ibadah berjalan tertib dan aman.

“Semoga seluruh jemaah diberikan kesehatan, kelancaran, dan keberkahan dalam menunaikan ibadah haji,” pungkasnya.

Kemenag Siapkan Layanan Komprehensif untuk 203 Ribu Jemaah Haji Indonesia

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis M. Hanafi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lima layanan utama bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi, yakni: konsumsi, transportasi, akomodasi, layanan umum, dan layanan puncak ibadah haji di Masyair Muqaddasah (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Untuk akomodasi, Kemenag menyediakan 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah, yang akan menampung 203.320 jemaah haji reguler. “Jarak hotel di Makkah maksimal 4,5 km dari Masjidil Haram, sementara seluruh hotel di Madinah berada di kawasan Markaziyah,” ujar Muchlis.

Layanan Transportasi Dibagi Tiga Area

Tiga layanan transportasi disiapkan Kemenag, yakni:

  1. Antar kota perhajian (Madinah–Makkah, Jeddah–Makkah, dan sebaliknya),

  2. Bus Shalawat (antar jemput jemaah dari hotel ke Masjidil Haram),

  3. Transportasi saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

127 Kali Makan dan 25,8 Juta Box Konsumsi

Dari sisi konsumsi, jemaah akan mendapat 127 kali makan: 84 kali di Makkah, 27 kali di Madinah, dan 15 kali saat puncak haji. Kemenag menggandeng 55 perusahaan katering di Makkah dan 21 di Madinah, serta menargetkan penyediaan 25,8 juta box makanan.

Sebagian besar bahan baku, terutama bumbu masakan, dipasok dari Indonesia. “Dari 611 ton kebutuhan bumbu, 475 ton kami suplai dari dalam negeri,” kata Muchlis.

Selain itu, 2,4 juta paket makanan siap saji seperti rendang dan opor telah dikirim untuk mengantisipasi kepadatan saat 7–15 Zulhijjah.

Layanan Masyair oleh 8 Perusahaan Profesional

Khusus layanan puncak haji di Armina, untuk pertama kalinya Kemenag bekerja sama dengan 8 perusahaan profesional hasil seleksi ketat dari 43 pendaftar. “Mereka akan melayani jemaah sejak kedatangan hingga kepulangan, termasuk saat puncak ibadah,” jelas Muchlis.

Ia menambahkan, sistem layanan haji kini tidak lagi dibatasi berdasarkan wilayah geografis seperti masa lalu saat masih bergantung pada muassasah Asia Tenggara. Kini, jemaah Indonesia bisa dilayani oleh perusahaan manapun yang memenuhi standar profesional.

“Dengan sistem ini, kami berharap layanan haji tahun ini lebih berkualitas dan kepuasan jemaah meningkat,” tutup Muchlis.