Bengkulu – Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) memastikan bahwa konsumen, khususnya pengguna Pertamax, akan menerima Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas sesuai standar yang ditetapkan.

Hal ini ditegaskan setelah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HPMPI, Steven, bersama Ketua DPD HPMPI Bengkulu, Peri Ardianto, melakukan kunjungan dan memeriksa langsung proses distribusi BBM, mulai dari kapal tongkang yang membawa BBM hingga Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pulau Baai, hingga akhirnya disalurkan ke Pertashop dan SPBU.

Kegiatan ini dimulai dengan koordinasi resmi melalui surat kepada Pertamina Palembang. Setelah mendapat izin, rombongan berkesempatan berkeliling depot untuk melihat secara langsung proses penyaluran BBM, mulai dari laboratorium hingga area pengisian.

Semua rangkaian kunjungan dilakukan dengan mematuhi protokol keselamatan yang ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti helm, wearpack, dan sepatu keselamatan.

Hasil kunjungan ini menunjukkan bahwa BBM yang diterima, disimpan, dan disalurkan oleh TBBM Pulau Baai telah melalui serangkaian pemeriksaan yang sangat ketat. Proses dimulai dengan pengantaran BBM oleh kapal tongkang yang dilengkapi dengan Certificate of Quality (COQ), yang memuat spesifikasi produk BBM yang dibawa, sehingga menjamin kualitas sejak awal.

Setelah tiba di TBBM, BBM diuji dengan mengambil sampel dan diperiksa ulang di laboratorium. Jika lolos pemeriksaan, BBM kemudian dibongkar ke dalam 13 tangki timbun yang disesuaikan dengan jenis produknya. Setelah menerima Loading Instruction (LI), BBM dipompa ke dalam mobil tangki pengantar. Di area pengisian, terdapat 8 bay yang masing-masing dilengkapi dengan nama produk BBM untuk mencegah kesalahan pengisian.

Sebelum meninggalkan depot, BBM kembali diperiksa oleh gatekeeper. Pemeriksaan mencakup kuantitas, suhu, densitas, serta kondisi sarana transportasi (MT). Setelah seluruh parameter terpenuhi, MT dipasangi segel untuk memastikan keamanan produk selama perjalanan menuju lokasi penyaluran, seperti Pertashop atau SPBU.

Kunjungan ini tidak berhenti di depot. Rombongan juga mengawal pengiriman MT hingga ke lokasi penyaluran di Desa Cahaya Negeri, Seluma. Di sana, BBM kembali diperiksa menggunakan alat ukur seperti gelas ukur, termometer, dan hydrometer untuk memastikan kualitas dan kuantitas sesuai dengan surat jalan. Setelah dinyatakan aman, BBM langsung dibongkar ke tangki modular Pertashop.

Ketua Umum DPP HPMPI, Steven, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih jauh proses penyaluran BBM di Bengkulu dan mengklarifikasi isu-isu yang beredar di masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan standar keamanan dan kualitas yang terbaik. Masyarakat tidak perlu ragu lagi terhadap produk BBM yang mereka gunakan,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BBM yang disalurkan di Bengkulu. Dengan proses yang ketat dan pengawasan langsung dari pihak terkait, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan produk BBM yang tersedia.

“Harapan kami, masyarakat semakin yakin dan percaya terhadap BBM yang dijual oleh lembaga penyalur. Dengan adanya transparansi ini, kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan keamanan produk demi kenyamanan serta kepuasan konsumen,” pungkas Steven.