Bengkulu – Anggota Komisi VII DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu, Erna Sari Dewi, kembali melakukan reses dengan pendekatan langsung kepada masyarakat. Kali ini, politisi perempuan Partai NasDem tersebut menyapa para pedagang keliling di Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu, guna menyerap aspirasi sekaligus merancang program pemberdayaan UMKM.
“Dalam reses kali ini, saya ingin menyentuh langsung pelaku usaha kecil, terutama pedagang keliling. Targetnya, agar mereka bisa naik kelas. Dari belum punya usaha menjadi punya usaha, dari usaha super mikro berkembang ke usaha kecil bahkan menengah,” ujar Erna.
Menurut Erna, pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp300 triliun untuk pembiayaan UMKM dari berbagai kategori. Namun, masih banyak tantangan dalam penyaluran dana tersebut, terutama terkait akses informasi dan pendataan yang tepat sasaran.
“Masih banyak yang tidak tahu cara memulai usaha, atau bingung mendapatkan akses permodalan. Bahkan ada yang sudah berkembang tetapi masih tercatat sebagai penerima bantuan super mikro. Ini yang harus kita benahi,” tegasnya.
Dalam dialog bersama sejumlah ibu rumah tangga di lokasi, Erna—yang akrab disapa ESD—menemukan beragam kondisi, dari yang sudah menjalankan usaha, ingin memulai usaha, hingga yang belum memiliki arah ekonomi yang jelas.
“Saya ingin para ibu-ibu ini mandiri dan berdaya. Perempuan harus bisa jadi penggerak ekonomi keluarga. Nantinya akan ada pelatihan, pendampingan, serta akses permodalan, tentunya melalui proses seleksi dan verifikasi,” tambahnya.
Ke depan, tahap berikutnya adalah melakukan pendataan dan identifikasi jumlah UMKM yang akan dibina, untuk kemudian diajukan ke bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sebagai penyalur bantuan resmi.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha mikro dari Kelurahan Lempuing, Eka Hariati, mengaku senang dan bangga mendapat kunjungan langsung dari wakil rakyat.
“Kami merasa didengar. Senang rasanya ada wakil rakyat yang benar-benar turun dan peduli. Semoga ke depan ada pelatihan dan bantuan usaha agar kami para ibu rumah tangga bisa punya masa depan ekonomi yang lebih baik,” ungkap Eka penuh harap.
Melalui kegiatan reses ini, Erna berharap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan, dapat menjadi pilar penting dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga dan daerah.