Jakarta — Anggota DPD RI dari Provinsi Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.SM, mendorong optimalisasi platform Siap Kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan agar benar-benar dapat diakses dan dimanfaatkan secara merata oleh masyarakat di daerah, termasuk oleh kelompok disabilitas. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja Komite III DPD RI bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (8/5).
“Saya sangat mengapresiasi adanya website Siap Kerja dari Kemenaker yang bisa mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja. Selama ini, di daerah kami banyak keluhan bahwa kalau tidak orang dalam atau tidak ada uang, sulit mendapatkan akses,” kata Destita.
Ia menegaskan bahwa website tersebut harus benar-benar inklusif, tidak hanya bisa diakses di Jakarta atau kota besar, melainkan juga dapat dioptimalkan di daerah-daerah seperti Bengkulu.
“Kami berharap bisa dimanfaatkan dan kami dari daerah siap untuk mentalisasikan adanya website Siap Kerja. Jangan hanya di Jakarta, tapi di daerah juga bisa mengakses dan memasukkan kebutuhan,” ujarnya.
Selain itu, Senator Destita juga menggarisbawahi pentingnya komitmen pemerintah dan perusahaan dalam menyerap tenaga kerja dari kelompok disabilitas. Meski dalam peraturan pemerintah diperkuat perda telah mewajibkan minimal angkatan kerja disabilitas, nyatanya di lapangan, sosialisasi penyerapan tenaga kerja disabilitas kurang masif.
Bahkan dalam beberapa kasus dimanfaatkan oleh angkatan kerja yang tidak benar-benar memiliki kekurangan jasmani sehingga alokasi tersebut tidak tepat sasaran.
“Untuk disabilitas, kami berharap kita bisa sama-sama mengawal supaya perusahaan dan lembaga pemerintahan memberikan hak disabilitas, yang tadi saya sampaikan minimal 1%,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Menaker Yassierli menyatakan siap mengimplementasikan dan menjadikan aspirasi senator Destita sebagai pekerjaan rumah Kemenaker.