Bengkulu – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Bengkulu, apt Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M, mengunjungi UMKM Rafflesia Keyzee yang berlokasi di rumah Ibu Jemi Eka Putri, Jalan Bumi Ayu 6 RT 23 No 18, Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, pada Sabtu (8/2/25). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penyerapan aspirasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Dalam dialog bersama Destita Khairilisani, para pelaku UMKM menyampaikan berbagai aspirasi, di antaranya terkait dengan pemasaran produk, ketersediaan peralatan, serta akses terhadap pelatihan dan bantuan permodalan.

“Karena kita dari UMKM, jadi rata-rata meminta untuk difasilitasi dalam pemasaran, kemudian juga ada kekurangan dari peralatan, serta jika ada pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti,” ungkap Jemi Eka Putri.

Selain itu, para pelaku UMKM berharap dapat memasuki pasar retail besar seperti Indomaret dan mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka ke hotel-hotel.

“Kami ingin produk kami, seperti minuman serbuk, dapat masuk ke hotel-hotel dan ritel modern. Jika ada bantuan atau mekanisme pengajuan proposal untuk kemudahan modal KUR dan fasilitas peralatan, itu juga sangat membantu,” tambahnya.

UMKM Rafflesia Keyzee sendiri merupakan salah satu pelaku usaha yang aktif di bidang produksi rempah-rempah dan minuman herbal, seperti bubuk sari jahe, sirup kalamansi, kunyit, temulawak, serta makanan kering khas Bengkulu.

Selain usaha perorangan, Jemi Eka Putri juga tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Purnama Rafflesia bersama beberapa UMKM lain di Kecamatan Selebar.

UMKM ini telah meraih berbagai penghargaan, di antaranya Wirausaha Unggulan Bank Indonesia, finalis program Bangga Buatan Indonesia, serta penghargaan dari Pertamina Award. Bahkan, mereka pernah mendapatkan kesempatan berkunjung ke Malaka sebagai bagian dari program apresiasi UMKM.

Dalam aspek pemasaran, Rafflesia Keyzee telah menjual produknya baik secara offline maupun online. Secara offline, produk mereka tersedia di toko oleh-oleh khas Bengkulu, seperti Syarabekri, Bandara, dan Jaya Rasa. Sedangkan secara online, mereka memanfaatkan platform seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Live, dan Instagram untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Bengkulu, terutama dalam upaya memperluas akses pemasaran dan meningkatkan daya saing produk lokal.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur mendapat kunjungan ini. Semoga kami dapat difasilitasi untuk masuk ke pasar retail besar dan perhotelan,” tutup Jemi Eka Putri.

Menanggapi aspirasi tersebut, Destita Khairilisani menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari dan menyalurkan permintaan tersebut ke instansi terkait.

“Alhamdulillah, aspirasi ini akan kita pelajari dan coba salurkan. Misalnya, jika berkaitan dengan perbankan, kami akan mencari tahu bank mana yang cocok. Untuk pelatihan, kami akan koordinasikan dengan dinas terkait yang bisa memfasilitasi,” singkatnya.