Kamboja – Phnom Penh menjadi pusat kolaborasi regional saat lebih dari 175 pemimpin muda dari Asia Tenggara dan Timor-Leste berkumpul dalam YSEALI Civic Engagement Alumni Summit: SEA Changemakers Summit. Acara ini diselenggarakan oleh U.S. Department of State, Bureau of Educational and Cultural Affairs, dan University of Nebraska at Omaha (UNO) dan menjadi tonggak penting, pertama kalinya diadakan di Kamboja, untuk mendorong kolaborasi yang berdampak.
Nici Jarsi, alumni YSEALI Civic Engagement Fellowship di Arizona State University, Spring 2024, dengan bangga mewakili Indonesia. Acara selama empat hari ini menjadi wadah untuk memperkuat jaringan alumni, berbagi ide inovatif, dan membahas tantangan regional bersama.
Dalam pembukaan acara, Chargé d’Affaires Bridgette Walker menyampaikan “Melalui YSEALI, kami terus memberdayakan generasi pemimpin masa depan, memperkuat koneksi untuk membangun masa depan Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan dunia yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.”
H.E. Dr. Romny Om, Sekretaris Negara di Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kamboja, juga menyoroti pentingnya pemberdayaan pemuda dalam sambutannya.
Kegiatan diisi dengan kunjungan lapangan, lokakarya, dan pertukaran budaya. Salah satu momen berkesan bagi Nici adalah kunjungan ke Harpswell Foundation di Phnom Penh, organisasi yang berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
“Kunjungan ini sangat menginspirasi saya untuk terus memperjuangkan kesetaraan pendidikan dan pemberdayaan perempuan,” ujar Nici.
Nici juga sangat menikmati malam pertunjukan budaya, di mana para peserta menampilkan pakaian tradisional dan seni dari berbagai negara ASEAN dan Timor-Leste. Ia bangga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dan merasakan kehangatan pertukaran antar budaya.
Nici mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para penyelenggara, sponsor, dan khususnya teman-teman Kambojanya, Rosat dan Ousa, yang menjadi pemandu selama di Kamboja.
“Terima kasih, Rosat dan Ousa, atas kebaikan, kesabaran, dan kehangatan kalian. Kalian membuat waktu saya di Kamboja menjadi tak terlupakan. Saya sangat menghargai momen-momen indah saat kita menjelajahi keindahan negara kalian. Kalian lebih dari sekadar pemandu wisata—kalian adalah teman dan keluarga besar saya.”
Nici menutup refleksinya dengan penuh harapan Summit ini bukan hanya kesempatan untuk belajar dan terhubung, tetapi juga momen untuk merasakan kekuatan persatuan dan kolaborasi.
“Saya berterima kasih kepada keluarga YSEALI dan kenangan yang telah kita ciptakan bersama. Saya berharap dapat melanjutkan misi bersama untuk membawa perubahan positif di komunitas kita masing-masing.”
Acara ini ditutup dengan energi baru, ide-ide inovatif, dan komitmen yang semakin kuat untuk membangun masa depan Asia Tenggara yang tangguh dan inklusif.
Untuk informasi lebih lanjut tentang YSEALI dan program-programnya, kunjungi situs web YSEALI.