Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang muncul di situs pencarian Google pada Sabtu (1/2/2025) menimbulkan kebingungan di kalangan netizen. Pasalnya, layanan informasi tersebut menampilkan nilai tukar rupiah di angka Rp 8.170,65 per dolar AS, yang ternyata merupakan data dari 1 Februari 2009.

Kondisi ini diduga terjadi karena adanya kendala teknis (error) pada sistem Google. Hingga berita ini diturunkan, angka tersebut masih belum diperbarui. Padahal, berdasarkan data resmi Bank Indonesia (JISDOR) per 31 Januari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebenarnya berada di kisaran Rp 16.312.

Kejadian ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter). Beberapa kata kunci seperti ‘Dollar’, ‘Error’, dan ‘1 USD’ bahkan sempat menjadi trending topik.

Sejumlah netizen menyampaikan kekagetan mereka. “Ini dollar yang ambrol atau rupiah yang meroket? Atau ada situasi ‘gagal digital’? Atau hoax hiburan saja?” tulis akun X @anas***********.

Sementara itu, akun @luffy******* menulis, “Nilai Tukar Rupiah ke Dollar sisa setengah? Kok bisa? Semoga bukan bug, semoga beneran.”

Di tengah kebingungan, tidak sedikit netizen yang justru menikmati momen ini. Mereka seolah bernostalgia ke masa lalu ketika nilai tukar rupiah masih berada di kisaran Rp 8.000 per dolar AS.

“Sejenak menikmati POV hidup di 2003 sampai gatau kapan ini errornya dollar 8 ribu doang…” tulis akun @debby*******.

“Alhamdulillah dapet moment 1 USD dibawah 10 ribu,” kata @Circle*******.

### Kilas Balik Nilai Tukar Rupiah di Era Sebelumnya
Berdasarkan catatan historis, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kisaran Rp 8.000 terakhir kali terjadi pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada masa kepemimpinan Megawati, nilai tukar dolar AS sempat berada di kisaran Rp 8.900 hingga Rp 10.200. Namun, menjelang akhir masa jabatannya, nilai tukar tersebut stabil di angka Rp 8.000.

Sementara itu, di era SBY, Indonesia sempat mengalami dampak krisis finansial global pada 2007-2008. Akibat krisis subprime mortgage di AS, nilai tukar rupiah sempat melemah ke kisaran Rp 9.000-10.000. Setelah krisis berakhir, nilai tukar rupiah justru semakin melemah, dan pada 2009, dolar AS sudah berada di rentang Rp 11.800 hingga di atas Rp 12.000.

Meskipun nilai tukar rupiah yang muncul di Google sempat menimbulkan kebingungan, hal ini dipastikan hanya kesalahan teknis. Nilai tukar resmi rupiah terhadap dolar AS per 31 Januari 2025 tetap berada di kisaran Rp 16.312, berdasarkan data Bank Indonesia.

Netizen pun diimbau untuk tidak panik dan selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi terkait nilai tukar mata uang.