Dua IRT di Mukomuko Tewas Dibacok, Pelaku Diduga ODGJ
Menurut Robi, warga Kecamatan XIV Koto yang ikut mengantar korban ke rumah sakit, jenazah kedua korban kini tengah diurus pihak keluarga untuk dimakamkan. “Kedua korban meninggal setelah mendapat pertolongan medis,” ujarnya.
Umi dibacok pelaku di pinggir jalan depan MTs Tanjung Mulya, sementara Turni dibacok di dalam kamar rumahnya. Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri. Warga bersama aparat kepolisian kemudian berhasil menangkap Sa di wilayah Desa Sumber Makmur SP 8.
Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, melalui Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Dedi Napitupulu, membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku sudah diamankan di Polres Mukomuko untuk proses lebih lanjut,” kata Dedi.
Kepala Desa Rawa Bangun, Cans Yoyok Sudarsono, mengungkapkan bahwa pelaku adalah warga desanya. Namun, ia tidak berani memastikan apakah pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Dia ini terlihat normal dalam keseharian. Kalau waktunya ke masjid, dia ke masjid. Kalau waktunya panen sawit, dia ikut panen. Jadi biarlah aparat hukum yang menangani,” jelas Cans.
Hal serupa disampaikan Kepala Desa Tanjung Mulya SP 9, Wardoyo. Ia menyebut pelaku dikenal sebagai warga Desa Rawa Bangun SP 10 yang kabarnya memiliki riwayat gangguan jiwa. Namun, Wardoyo juga tidak dapat memastikan hal tersebut.
“Motif pembacokan belum diketahui. Namun, pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian,” kata Wardoyo.
Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Dedi Napitupulu, menyebut pihak kepolisian akan mendalami kasus ini, termasuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku. “Untuk memastikan apakah pelaku benar ODGJ atau tidak, akan ada proses pemeriksaan lebih lanjut. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan nanti,” tutup Dedi.
Kasus ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Pihak kepolisian kini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik pembacokan tersebut.